Riot Games Akan Menilai Ulang Esports League of Legends di Oceania: Akhir dari LCO?

Riot Games Akan Menilai Ulang Esports League of Legends di Oceania: Akhir dari LCO?

Pengembang game, Riot Games, baru aja ngumumin rencana buat merombak esports League of Legends di Oceania (OCE). Kayaknya LCO udah di ujung tanduk, bro. Sekarang Riot lagi mikir ulang gimana caranya ngelola kompetisi ini lebih efisien, soalnya makin susah ngurusin liga yang demand-nya selangit.

Apa yang Bakal Terjadi Sama Esports League of Legends di Oceania?

Jadi begini, Riot ngejelasin kalau perubahan ini adalah upaya mereka buat adaptasi ke ‘landscape esports yang terus berubah’. Dengan kata lain, mereka lagi nyari cara supaya nggak capek-capek ngurus liga yang bikin stres, tapi tetep nguntungin. Dan sayangnya, ini kemungkinan besar berarti bye-bye buat LCO.

Tapi jangan panik dulu, Riot juga bilang mereka lagi ngeksplor opsi baru buat sirkuit kompetitif di OCE. Rencananya, bakal ada jalur dari OCE ke ekosistem esports League of Legends di Asia-Pasifik (APAC) pada 2025. Jadi buat lo yang masih mimpi buat jadi pro player di OCE, sabar dulu sampe 2025, bro.

LCO: Kenangan Manis yang Mungkin Tinggal Sejarah

Buat yang udah lupa (atau pura-pura lupa), kompetisi resmi pertama League of Legends di OCE tuh mulai dari tahun 2015 dengan nama Oceanic Pro League (OPL). Liga ini ada dua split per tahun sampe akhirnya dibubarin di 2020. Parah, kan? Tapi, tenang, tahun itu juga diumumin kalau region OCE nggak lagi ngambil slot impor di LCS Amerika Utara. Jadi setidaknya ada sedikit cahaya di ujung terowongan.

Habis OPL bubar, muncullah LCO di tahun 2021, dikelola oleh ESL Australia dan Guinevere Capital. Selama delapan split, LCO terus jalan dengan prize pool sekitar $30,000 (~Rp450 juta). Lumayanlah, buat beli skin atau jajan burger tiap hari!

Masa Depan Esports LoL di OCE: Masuk APAC, Makin Sengit?

Esports LoL di OCE dan wilayah Asia-Pasifik emang udah sering berubah-ubah formatnya. Misalnya aja, LCO sempet gabung sama Pacific Championship Series (PCS), yang juga termasuk liga Jepang (LJL) di dalamnya. Nah, sekarang yang paling baru, Riot ngumumin bakal ada APAC League yang bakal ngegabungin tim dari Vietnam, Hong Kong, Taiwan, Makau, Jepang, Oceania, dan Asia Tenggara di 2025.

Jadi, siap-siap aja kompetisinya makin keras, apalagi format liganya nanti bakal campuran antara tim partner dan tim ‘tamu’ lewat mode promosi/degradasi. Pikirin aja, tim yang biasa-biasa aja bisa tiba-tiba muncul dan ngerebut tempat lo! Ngeri-ngeri sedap, kan?

Kata-Kata Terakhir Riot Games Buat LCO Fans: Terima Kasih, Tapi…

Riot Games juga nggak lupa buat ngucapin terima kasih ke fans LCO sebelum semua ini selesai. “Sebelum kita ngomongin rencana masa depan, kita pengen ngucapin terima kasih yang sebesar-besarnya buat semua fans LCO, yang bikin perjalanan ini nggak terlupakan. Kalian adalah fondasi kesuksesan liga ini, yang ngasih semangat di tiap pertandingan dengan dukungan dan antusiasme kalian.”

Selain itu, Riot juga ngucapin terima kasih ke EFG, Guinevere Capital, pemain, tim, staf, dan semua yang terlibat dalam ekosistem LCO. Tanpa mereka, LCO nggak akan jadi sebesar ini. Tapi ya, mau gimana lagi, bro. Liga harus berubah biar bisa bersaing!

Image source: LCO


Posted

in

,

by