Kerjasama Esports yang (Katanya) Revolusioner
Gen.G, salah satu organisasi esports global, baru aja ngumumin kerjasama multi-tahun dengan Syracuse University, universitas riset swasta di AS. Wah, kedengarannya keren, kan? Tapi tunggu dulu, mari kita lihat lebih dekat apakah ini beneran gebrakan atau cuma polesan doang.
Jadi gini, kolaborasi ini katanya mau ningkatin keterlibatan mahasiswa dan pengalaman belajar langsung di dunia esports. Gimana caranya? Dengan memperkuat program bachelor Esports Communications and Management mereka. Program ini punya tiga jalur:
- Manajemen Bisnis Esports
- Komunikasi Esports
- Media dan Desain Esports
Ciyee, serasa bikin jalur karier keren banget. Tapi, serius nih, berapa banyak dari kita yang tau apa itu “Manajemen Esports” sebelum baca ini? Jangan-jangan cuma nama doang biar terlihat hype.
Practicum Abroad: Belajar di Korea, atau Liburan Berbayar?
Salah satu poin utama dari kerjasama ini adalah program Practicum Abroad. Dalam waktu tiga minggu, mahasiswa Syracuse bakal terbang ke Korea Selatan buat “pengalaman belajar langsung” di esports. Ada mentor profesional, program kustom, dan lain-lain.
Eh, bentar. Kok kayaknya lebih mirip wisata edukasi daripada program serius? Ya oke lah, Korea itu surganya esports, tapi apa semua mahasiswa bakal dapet insight yang bisa dipakai buat karier masa depan, atau cuma pengalaman “pernah ke Korea”?
Campus Takeover: Konferensi, atau Ajang Flexing?
Gen.G juga bakal ngadain Campus Takeover tahun depan di kampus Syracuse. Acara ini gratis masuk, katanya buat bahas isu penting dan tren baru di esports. Ada juga kompetisi studi kasus bisnis yang katanya inovatif.
Tapi kalau kita jujur, konferensi kayak gini seringkali lebih cocok buat networking elit daripada bikin perubahan nyata. Gimana dengan mahasiswa biasa yang beneran pengen belajar tapi ga ngerti apa-apa soal esports? Apa mereka bakal dapet manfaat, atau cuma jadi penonton pasif?
Gen.G: Jagonya Branding atau Visioner Esports?
Buat yang belum tau, Gen.G itu tim esports gede yang main di game top kayak League of Legends, VALORANT, Rocket League, dan PUBG. Mereka punya kantor di LA, Seoul, Shanghai, dan lagi rencana buka hub baru di Riyadh, Saudi Arabia.
Salah satu proyek besar mereka adalah Gen.G Global Academy di Korea Selatan, program akademik esports pertama yang katanya fully integrated. Bahkan mereka buka gedung baru di Seoul buat memperluas struktur akademi.
Hebat sih di atas kertas, tapi coba tanya: seberapa besar dampak real dari program-program ini ke industri esports yang masih struggling soal kestabilan finansial?
Esports Edukasi: Masa Depan atau Basa-Basi?
Kolaborasi kayak gini pasti keliatan megah dan ambisius. Tapi penting juga buat kita skeptis. Apakah ini benar-benar langkah buat ngegedein esports education, atau cuma proyek branding buat kedua belah pihak?
Yang jelas, dunia esports butuh lebih dari sekedar hype. Kalau Syracuse dan Gen.G beneran mau bikin perubahan, mereka harus fokus ke solusi nyata buat masalah kayak kurangnya infrastruktur, akses, dan peluang karier yang berkelanjutan. Kalau nggak, ya cuma jadi gimmick mahal buat promo universitas dan organisasi esports doang.
Tapi hei, siapa tau gue salah. Kalau kamu mahasiswa Syracuse, mungkin kamu bakal jadi pro player atau CEO esports berikutnya! Who knows?