G2 dan iG Akhiri Kerja Sama di Dota 2: Perjalanan Singkat yang Kurang Greget

G2 dan iG Akhiri Kerja Sama di Dota 2: Perjalanan Singkat yang Kurang Greget

Organisasi esports asal Eropa, G2 Esports, dan tim esports asal China, Invictus Gaming (iG), akhirnya resmi mengakhiri kerja sama mereka untuk tim Dota 2 yang dikembangkan bersama. Yah, mungkin memang perjalanannya nggak sesuai harapan, bro. Kalau kata orang, nggak semua yang diawali dengan baik berakhir bahagia. 😅

Kerja sama ini pertama kali diumumkan G2 pada akhir 2023, yang menandai langkah awal organisasi tersebut masuk ke wilayah dan game baru. Kolaborasi ini diharapkan bisa memperkuat kehadiran brand mereka di kawasan Asia.

Performa Tim G2.iG: Dari Riyadh Sampai Wallachia, Tapi Hasilnya Begitu-Begitu Aja

Selama masa kerjanya yang singkat, tim G2.iG ini bisa dibilang kurang memberikan hasil yang memuaskan. Mereka cuma berhasil masuk top 16 di The International 2024, yang notabene jadi ajang bergengsi. Terus, mereka juga finish di posisi bawah di Riyadh Masters 2024, padahal ini event Esports World Cup yang punya total hadiah sebesar $5 juta (sekitar Rp76,4 miliar). Gila, banyak banget duitnya, tapi performanya ya gitu-gitu aja.

Prestasi terbaik mereka musim ini cuma peringkat keempat di PGL Wallachia Season 1 dan posisi enam besar di ESL ONE Birmingham. Jadi, buat yang berharap lihat G2.iG bersinar, ya mungkin ini bukan season yang tepat buat optimis. Harus sabar dulu ya, gaes.

Tujuan Kerja Sama: Misi Perluas Brand atau Cuma Coba-Coba?

Saat kerja sama ini dimulai, tujuannya sih jelas: G2 dan iG pengen bikin joint venture yang bisa memperkuat eksistensi brand mereka masing-masing. Ya, mungkin harapannya bisa bikin heboh dan terkenal di benua Asia, terutama di China. Tapi, kayaknya hasilnya belum sesuai ekspektasi, makanya putus, deh. 😬

G2 Esports lewat postingan di X (platform yang dulunya dikenal sebagai Twitter), mengumumkan bahwa kerja sama G2 x iG udah berakhir dan keduanya sepakat untuk pisah jalan. Dalam pernyataan tersebut, G2 bilang, “Terima kasih buat iG yang udah bantuin kami memperluas kehadiran kami di China dan meluncurkan tim pertama kami di wilayah tersebut.”

Mereka juga bilang terima kasih sama para pemain G2 x iG Dota 2 yang udah berusaha ngewakilin nama G2 di panggung dunia. Tapi, meskipun kerja samanya berakhir, G2 masih berkomitmen buat bangun fanbase mereka di China. Katanya, mereka masih bakal dukung fans lokal dan berharap bisa kembali lagi dengan kejutan lainnya di masa depan. Jadi, ya kita tunggu aja drama selanjutnya. 🤣

G2 Tetap Global, Tapi Tim Dota 2-nya Nggak Lanjut di China

Walaupun G2 nggak punya tim esports yang aktif di China lagi, mereka tetap punya eksistensi global yang cukup kuat di luar Eropa. Mereka punya tim VALORANT di VCT Americas dan juga tim Call of Duty League (Minnesota Røkkr) di Amerika Utara. Jadi ya, bisa dibilang mereka masih “rame” di luar sana.

Di sisi lain, Invictus Gaming masih dikenal sebagai tim esports pertama dari China yang pernah menangin League of Legends World Championship. Selain itu, mereka juga punya divisi lain kayak Counter-Strike, PUBG, Starcraft 2, dan Hearthstone. Jadi, buat iG, mungkin kerjasama ini bukan jadi akhir, tapi cuma awal dari cerita lainnya.

Image credit: G2/Invictus Gaming