HLE Peanut Bela TL umTi dan Bahas Masa Depan Fearless Draft di LoL

“Gue Selalu Percaya”: HLE Peanut Bela TL umTi dan Bahas Masa Depan Fearless Draft di LoL

Peanut Nggak Main-Main dalam Ngepuji umTi

Peanut udah hampir satu dekade ada di puncak gunung LoL esports, dan sekarang dia nambah satu lagi gelar juara LCK Cup. Baru aja dia nunjukin performa gila lawan tim raksasa LPL, Top Esports.

Di pertandingan itu, Peanut benar-benar ngelibas lawannya tanpa ampun, bikin Hanwha Life makin diakui sebagai tim yang harus ditakutin di First Stand. Setelah ngehajar Top Esports, Peanut ngobrol sama Dot Esports buat ngomongin soal kenaikan performa TL umTi dan dampak Fearless Draft di dunia kompetitif LoL.

UmTi: Dari Tim Medioker ke Sorotan Dunia

Karier umTi bisa dibilang jauh banget dari jalur emas kayak Peanut. Sebagian besar hidupnya di pro scene dihabiskan di tim yang sering nangkring di papan bawah LCK. Bahkan setelah hijrah ke LCS (sekarang LTA) dan akhirnya lumayan sukses di Team Liquid, umTi masih sering kena kritik pedas, terutama pas performanya naik-turun sepanjang LTA Split One tahun ini. Tapi, kalau denger komentar Peanut, kayaknya para haters harus mingkem.

“Gue sih nggak kaget dia main bagus sekarang, karena dari dulu gue udah lihat potensinya gede banget,” kata Peanut, si legenda multi-juara LCK. Menurutnya, nggak fair nge-judge pemain cuma berdasarkan tim tempat mereka main, dan Peanut selalu yakin kalau umTi suatu hari bakal naik level. “Gue selalu percaya, suatu saat dia pasti bakal naik ke performa yang lebih baik.”

Dan bener aja, setelah akhir musim yang panas di LTA dan sukses ngebantu Team Liquid ngalahin Karmine Corp, umTi sekarang bakal bentrok langsung sama Peanut. “Ayo kita kasih pertandingan terbaik yang kita bisa kasih,” kata Peanut, dengan gaya khasnya yang penuh percaya diri.

Fearless Draft: Berkah atau Kutukan?

Tahun ini juga jadi tahun penuh adaptasi buat para pemain pro, karena Riot akhirnya ngenalin Fearless Draft secara global. Sistem ini pertama kali nongol di LPL tahun 2024, tapi nggak sebesar yang kita lihat sekarang. First Stand jadi turnamen internasional pertama yang beneran make sistem ini.

“Dari sudut pandang pemain pro, ini lumayan bikin pusing buat persiapan. Jujur aja, lebih susah dibanding draft normal karena kita belum banyak pengalaman di mode ini,” kata Peanut.

Tapi meskipun LPL lebih dulu nyobain Fearless Draft, Hanwha Life tetap bisa mendominasi pertandingan. Peanut bilang ke Dot Esports kalau dia udah mulai terbiasa dengan sistem baru ini, walaupun dia ngaku masih lebih nyaman sama draft biasa. Tapi, dia juga ngerti kenapa sistem ini ada: demi para fans.

“Gue denger katanya para fans suka banget sama Fearless Mode ini,” katanya. “Pada akhirnya, turnamen internasional atau LoL esports secara keseluruhan itu buat para fans, supaya mereka bisa nikmatin acara dengan maksimal. Jadi, kalau feedbacknya positif, kayaknya nggak ada salahnya buat terus lanjut dengan mode ini.”

Masa Depan Fearless Draft di LoL Esports

Tapi sayangnya, Fearless Draft nggak masuk dalam format MSI dan Worlds 2025. Padahal, para fans udah mulai jatuh cinta sama sistem ini. Kalau Riot mau tetap punya hubungan manis sama komunitas LoL esports, First Stand bisa jadi titik balik buat ngerombak sistem draft di turnamen besar selanjutnya.

Jadi, apakah Fearless Draft bakal terus ada? Atau Riot bakal balik ke draft biasa dan bikin fans kecewa? Well, kita lihat aja nanti. Yang jelas, kalau Peanut udah kasih pendapat, mungkin Riot harus mulai dengerin! 😉