Akhirnya, Gumayusi Balik ke Roster Utama!
Setelah drama panjang yang bikin fans pusing tujuh keliling, akhirnya Lee “Gumayusi” Min-hyeong resmi kembali ke starting roster T1 untuk LCK Spring Split 2025. Tepuk tangan dulu dong, ya? Clap clap clap.
T1, tim yang baru aja menang back-to-back Worlds, malah memulai tahun dengan gaya kocak—finish di peringkat enam di LCK Cup. Yup, dari puncak dunia ke medioker dalam hitungan bulan. Ditambah lagi, keputusan roster yang tiba-tiba dan komunikasi dari manajemen yang bisa dibilang ngilang kayak mantan, bikin fans semakin frustasi dan bertanya-tanya: “Apa sih maunya T1 ini?”
CEO T1: “Itu Keputusan Pelatih, Bukan Gue!”
Hari ini, CEO T1, Joe Marsh, akhirnya buka suara di X (alias Twitter kalau kamu masih belum move on) soal kenapa Gumayusi digantikan oleh pemain muda berbakat, Sin “Smash” Geum-jae, selama LCK Cup 2025. Menurut Marsh, keputusan ini datang dari tim pelatih yang ingin “ngetes” Smash dalam pertandingan kompetitif. Dan ternyata, bocah ini tampil cukup solid sampai bisa ngejaga tempatnya di roster.

Buat yang nggak ngikutin, di LCK Cup 2025, Gumayusi cuma main lima pertandingan, sementara Smash turun di 15 pertandingan, termasuk babak playoff lawan Hanwha Life Esports (HLE), yang mana T1 sayangnya keok. Yang lebih ngenes lagi, HLE nggak cuma juara LCK Cup, tapi juga juara First Stand 2025 tanpa kalah satu pun seri. T1? Yah, cukup puas dengan kursi penonton.
Data Statistik: Smash Bukan Kaleng-Kaleng
Berdasarkan data dari Oracle’s Elixir, Smash punya KDA kedua tertinggi di turnamen ini (7.5), cuma kalah dari Kim “Aiming” Ha-ram. Artinya, walaupun dia masih baru, dia nggak asal main. Tapi, apakah itu cukup buat gantiin Gumayusi selamanya? Eits, jangan buru-buru!
Kompetisi Internal: Gumayusi vs. Smash, Siapa yang Bertahan?
Walaupun Gumayusi sekarang kembali jadi ADC utama, dia tetap harus fight buat tempatnya. Yup, dia bakal terus bersaing sama Smash di sesi latihan. Siapa pun yang performanya lebih mantap bakal dapet tempat di roster utama. Dan keputusan final bakal ditanganin oleh staf pelatih, bukan Marsh.
Tapi, yang agak kocak, Marsh juga bilang kalau dia “meminta” tim pelatih buat masukin Gumayusi ke roster utama. Kenapa? Ya, biar si bintang ini bisa buktiin kalau dia masih “BOT terbaik di dunia”. Sinyal kepercayaan? Atau lebih ke “nih, buktiin dulu baru gue percaya”? You decide.
T1 Masih Oke atau Malah Jadi Tim Eksperimen?
T1 sebenernya niat buat ngejaga roster juara Worlds mereka. Tapi rencana tinggal rencana, karena Choi “Zeus” Woo-je malah cabut ke HLE. Sebagai gantinya, T1 rekrut Choi “Doran” Hyeon-joon. Lalu, Gumayusi sempet dibangku-cadangkan, makin menjauhkan tim dari formasi emas mereka. Fans pun protes: “Kenapa pake rookie kalau ada ADC bintang?”
Dengan semua perubahan ini, pertanyaannya sekarang: Akankah T1 sukses dengan eksperimen mereka, atau malah makin ancur dan jadi bahan roasting komunitas? Satu hal yang pasti, ekspektasi buat tim ini masih setinggi langit. Gagal dikit aja? Siap-siap kena tsunami kritik dari fans.
Kita lihat aja nanti di LCK Spring Split 2025. Gumayusi comeback, tapi apakah ini happy ending atau malah awal drama baru? Stay tuned!