The Show Kembali Lagi! (Kayak yang Lainnya Juga)
MLB The Show 25 tetap terasa solid dan kinclong seperti biasanya. Dari segi tampilan dan gameplay, ini tetap game baseball terbaik yang bisa lo mainin. Tapi jujur aja, ngereview game ini tiap tahun tuh kayak dejavu. Kenapa? Karena selalu ada pertanyaan: “Emang ada yang beda? Atau cuma jualan ulang dengan update roster?”
Banyak gamer pasti bilang, “Ah, ini mah game yang sama tiap tahun!” Dan nggak bisa disalahin juga. Apalagi di era game live-service sekarang, yang menentukan sukses atau nggaknya justru konten setelah rilis. Tapi intinya, MLB The Show 25 tetap menawarkan pengalaman baseball terbaik dengan beberapa tambahan yang seru—walaupun nggak revolusioner.
Perubahan Kecil, Tapi Ada (Minimal Biar Gak Dibilang Copy-Paste)
Gameplay yang lo suka (atau benci) dari The Show masih ada, dengan beberapa penyesuaian kecil:
Ambush Hitting: Tebak-Tebakan Berhadiah
Fitur ini bikin ukuran PCI (Point of Contact Indicator) berubah sesuai tebakan lo soal lokasi pitch. Kalau lo bener, PCI bakal gede, tapi kalau salah, ya susah lah buat nyambungin bola. Jadi ini semacam mode “main feeling aja” tapi lebih ada risikonya.

Fielding yang Makin Ribet
Sekarang lo harus makin lincah buat mutusin arah pergerakan fielder karena respons mereka lebih cepat. Ada juga sistem baru buat melempar bola yang bakal makin sulit kalau posisinya nggak pas. Siap-siap blunder!
Perfect/Perfect Outs: Sakit Hati Maksimal
Kayaknya nggak ada yang lebih ngeselin daripada pukulan Perfect/Perfect yang ujung-ujungnya malah langsung nangkring di sarung tangan outfielder. Lo udah mikir bakal jadi home run, eh ternyata cuma mimpi. Baseball emang kadang sadis gini, tapi serius, kayaknya tahun ini lebih sering kejadian.
Diamond Dynasty: Lebih Seru, Lebih Fair?

Selamat Tinggal Sets & Seasons
Kalau lo benci sistem Set dan Season tahun lalu yang ngebatesin kartu yang bisa dipakai, lo bakal seneng dengar kabar ini: sistem itu DIBUANG! Sekarang lo bisa pake kartu mana aja, kapan aja. Keputusan yang sangat masuk akal, dan akhirnya, W buat para pemain DD.
Diamond Quest: Baseball Rasa Roguelike?

Salah satu tambahan paling unik tahun ini adalah mode Diamond Quest. Ini kayak main monopoli campur baseball, di mana lo bakal muter-muter di papan permainan buat ngejar hadiah tertentu, dapetin buff/nerf, dan ngelawan bos. Akhirnya ada cara lain buat grinding tanpa harus dihajar player online yang jago banget (ngomong dari pengalaman pribadi).
Road to the Show: Bunyi “Ping!” yang Ditunggu

Salah satu hal paling ikonik di baseball amatir adalah suara “ping!” dari tongkat baseball alumunium, dan sekarang lo bisa merasakannya di RTTS. Mode ini sekarang punya segmen SMA dan kampus sebelum lo masuk draft MLB. Sayangnya, tim NCAA yang tersedia masih terbatas, dan setelah lo masuk liga minor, keseruannya balik ke standar biasa.
Oh iya, ada juga mode kamera first-person buat main bertahan. Lumayan lah buat pengalaman baru, tapi bukan game-changer banget.
Storylines: Mengangkat Sejarah yang Terlupakan
Tahun ini, The Show melanjutkan Storylines: The Negro Leagues, yang menghadirkan bintang-bintang baseball dari liga kulit hitam yang nggak pernah dapet kesempatan bersinar di MLB. Ada “Cool Papa” Bell, “Bullet Joe” Rogan, “Turkey” Stearnes, dan “Buck” Leonard, masing-masing dengan momen ikonik mereka yang bisa dimainkan. Sebuah tambahan yang tetap keren dan mendidik.
Franchise Mode: “Battle of the Big Boards” (Atau Bahasa Kasarnya: “Siapa Mau Duit Gue?”)
Tambahan terbesar di Franchise Mode tahun ini adalah sistem baru dalam negosiasi agen bebas. Lo harus pintar-pintar menentukan prioritas pemain incaran, karena kalau lo salah langkah, bisa-bisa pemain lain malah ilfeel dan ogah gabung tim lo. Seru sih, tapi secara keseluruhan nggak terlalu mengubah pengalaman Franchise Mode yang udah ada.
Kesimpulan: Worth It atau Cuma Update Roster?
Di penghujung tahun 2025 nanti, nasib MLB The Show 25 bakal ditentukan sama live content-nya. Hilangnya sistem Sets dan Seasons jelas bikin game ini lebih menarik buat pemain jangka panjang. Tapi kalau lo udah punya The Show 24 dan nggak terlalu peduli sama fitur baru, ya mungkin lo bakal mikir dua kali buat beli versi ini.
Jadi, apakah The Show 25 game yang revolusioner? Nggak juga. Tapi apakah ini masih game baseball terbaik di pasaran? Ya, masih. Klasik “kalau nggak rusak, nggak usah diperbaiki” kayaknya masih berlaku di sini.
Nah, lo tim upgrade tiap tahun atau cukup puas dengan game yang lama?