Swiss esports organisasi Team BDS lagi-lagi bikin gebrakan! Mereka baru aja ngumumin turnamen Rocket League baru yang bakal berlangsung di luar musim RLCS (Rocket League Championship Series). Oke, bagi yang nggak ngerti, ini mirip kayak kalau kamu udah capek kerja 9 to 5 tapi masih disuruh ikut rapat di akhir minggu. Yah, begitulah dunia esports, bro!
Turnamen Take The Throne: Dewa Rocket League Berebut Tahta
Turnamen baru ini dinamain “Take the Throne”. Gimana ya? Agak lebay sih namanya, kayak pengen ngasih tau dunia kalau ini ajang penting banget, padahal ya, cuma Rocket League. Tapi hei, siapa yang nggak suka liat mobil kecil nendang bola besar kan? Kapan lagi bisa ngeliat para jagoan Rocket League dari seluruh dunia, termasuk tim-tim lokal Swiss, berantem di arena virtual?
Yang jelas, event ini bakal diadakan di Geneva, November nanti, dan tim BDS udah ngomong kalau bakal ada 8 tim yang berkompetisi. Tapi, pemenangnya bakal dapat apa? Duitnya berapa, bro? Oh, rahasia dong! Mereka nggak ngasih tau berapa prize pool-nya. Yah, entah malu atau emang lupa kasih tahu.
Team BDS: Dari Puncak Dunia ke… Bikin Turnamen?
Nah, ini yang lucu. Team BDS dulunya adalah tim Rocket League yang bisa dibilang rajanya. Mereka menang RLCS World Championship dua kali, pada 2022 dan 2024, terus juga Esports World Cup 2024. Jadi ya, nggak usah diragukan lagi kalau mereka memang juara di game ini. Tapi, lucunya adalah, setelah menang besar, mereka jual semua pemainnya. Bayangin, bro! Setelah jadi yang terbaik, mereka malah “cuci tangan” gitu aja. Mungkin tim BDS sadar, jadi juara itu capek, ya? Butuh rehat panjang sambil mikir, “Investasi gue di sini worth it nggak sih?”
Setelah ngejual roster mereka, Team BDS ngumumin kalau mereka nggak akan cabut dari dunia Rocket League, tapi mulai lagi dari nol. Gimana ceritanya ya? Dari puncak dunia, turun gunung, terus mau mulai manjat lagi. Terkesan dramatis, kayak cerita come back di film Hollywood, tapi kali ini di dunia Rocket League.
Take The Throne: Event Terbesar di Swiss, Katanya…
Turnamen ini bakal diadakan tanggal 23 November 2024, di tempat yang nggak kalah mewah dan fancy—Bâtiment des Forces Motrices di Geneva. Gedung ini bekas pabrik pembangkit listrik dari tahun 1883, yang udah diubah jadi auditorium dengan 1000 kursi. Agak aneh sih, ngeliat teknologi masa depan bertanding di gedung vintage gini, tapi yaudahlah ya. Yang penting seru.
BDS bilang kalau ini bakal jadi “event esports profesional terbesar dalam sejarah Swiss”. Oke, agak ambigu sih. Mungkin karena di Swiss nggak terlalu banyak event esports besar, jadi mereka gampang klaim yang terbesar. Nggak cuma tim-tim undangan aja, ada juga kualifikasi terbuka buat tim lokal dan regional. Jadi, kalau kamu pikir tim kecil di daerah nggak punya kesempatan, pikir lagi!
Throwback ke Tahun 2020: Nama yang Sama, Game yang Beda
Oh iya, sedikit fun fact. Tahun 2020, Team BDS udah pernah bikin turnamen dengan nama “Take the Throne” juga, tapi waktu itu untuk game VALORANT, pas masih beta. Turnamen itu juga penuh pemain-pemain eks CS (Counter-Strike), jadi kesan elite dan try hard udah melekat di BDS dari dulu. Kayaknya mereka suka pakai nama ini buat event gede, biar kesannya dramatis, kayak lagi ngadain Game of Thrones versi esports.
Ya, jadi begitulah. BDS mau balikin kejayaan mereka di dunia Rocket League, kali ini lewat jalur turnamen. Kita liat aja gimana nanti, apakah mereka bakal “take the throne” beneran, atau cuma nostalgia kejayaan masa lalu.