Tim Falcons Ancam Mundur dari Event Dota 2 Setelah ‘Perkelahian Fisik’ Antara ATF dan SoNNeikO

Tim Dota 2 AVULUS kena penalti di PGL Wallachia Season 2 setelah kapten tim mereka, SoNNeikO, diduga ngancam offlaner bintang Tim Falcons, ATF, di lobi hotel. Katanya sih dia mau “numbuk ATF sampe jatuh ke tanah”. Tim Falcons sekarang bahkan mikir buat mundur dari turnamen ini.

Ceritanya, tiga bulan lalu kedua pemain ini udah ribut duluan di match pub. Waktu itu, ATF lagi dapet kemenangan terakhir buat ngejar 14.000 MMR-nya. Tapi, dia jadi belagu dan bilang SoNNeikO dari tim lawan “braindead” setelah menang. Gak seneng di-calling out begitu, SoNNeikO katanya langsung kirim ancaman fisik lewat DM di X (dulu Twitter).

Awalnya, ATF ngerasa santai aja dan nganggep ancaman itu cuma bercandaan biasa. Tapi segalanya jadi serius pas mereka ketemu langsung di PGL Wallachia Season 2.

Drama di Lobi Hotel

Baik AVULUS maupun Tim Falcons sebenernya udah mulai turnamen dengan performa yang kuat, bahkan ketemu di babak Swiss Stage dengan skor 2-0. Tapi drama pecah di hari ketiga turnamen. Menurut beberapa saksi, ada perkelahian fisik antara ATF dan SoNNeikO di lobi hotel sebelum match dimulai.

Versi cerita dari ATF dan timnya, katanya sih SoNNeikO ketemu dia di lobi, naruh tangan di bahu ATF sambil ngancam mau numbuk dan ngejatuhin dia ke tanah. Tapi ATF, kayak jagoan ala film, malah ngebales, “Please, tumbuk aja.” Serius ini?

Pernyataan resmi tim. Gambar melalui Tim Falcons

Tim Falcons juga nuduh SoNNeikO ngajakin ATF “keluar dari hotel” buat berantem. Semua ini terjadi di depan para pemain, pelatih, dan manajer dari tim AVULUS. Untungnya, gak ada pukulan beneran yang dilempar dan semuanya berhasil dilerai.

Penalti? Cuma Draft? Serius Nih?

PGL langsung dapet laporan soal kejadian itu sebelum match dimulai, dan mereka ngejatuhin hukuman draft penalti level tiga buat SoNNeikO dan AVULUS. Alasan PGL? Ya, mereka bilang gini, “Kami berharap semua peserta tetap profesional di dalam dan di luar panggung.”

Tapi ya, penalti draft doang? Buat ngancem fisik di event besar gini?

SoNNeikO juga akhirnya buka suara lewat postingan di Telegram. Dia bilang besok bakal cerita lengkap versi dia soal apa yang sebenernya terjadi. Hmmm… kita tunggu aja drama lanjutan ya!

Pro Player Ikutan Komentar

Sambil match berlangsung, banyak pemain pro dan tokoh-tokoh Dota yang ikut komentar soal insiden ini.

Pelatih Falcons, Aui_2000, ngebela ATF dan ngatain kalau dia gak suka ngeliat pemain yang lebih tua sembilan tahun kayak SoNNeikO ngirim ancaman fisik cuma gara-gara trash talk di game. Bener sih, omongan di pub sama ancaman fisik di dunia nyata jelas beda kelas.

Gak cuma Aui_2000, pemain Gaimin Gladiators, Quinn, juga nambahin. Dia bilang, “Kata-kata di pub SANGAT berbeda dari ancaman fisik di dunia nyata. Jangan sampe disamain!” Quinn juga bilang kalau hukuman draft penalti ini gak cukup, dan AVULUS seharusnya didiskualifikasi dari turnamen.

Falcons Bisa Mundur?

Akhirnya, timnya ATF menang gampang 2-0 atas AVULUS, dengan match cuma berlangsung 39 dan 21 menit. Falcons pun berhasil lolos ke babak playoff.

Setelahnya, Tim Falcons rilis pernyataan sendiri. Mereka bilang kalau penalti draft terlalu ringan buat insiden sepenting ini, dan mereka khawatir sama keselamatan ATF. Mereka juga nuntut kebijakan nol toleransi terhadap perilaku kayak SoNNeikO, bahkan sampe minta SoNNeikO di-ban dari turnamen. Kalo gak, mereka ancam bakal mundur.

PGL emang udah nambahin keamanan buat Falcons selama event berlangsung, tapi kayaknya drama ini masih jauh dari selesai. Tim AVULUS masih bisa ketemu lagi sama Falcons di playoff. Siap-siap aja, ini bakal jadi final boss bukan cuma di game, tapi juga di dunia nyata!

Nah, ini dia drama Dota 2 versi real life. Siap-siap popcorn, mungkin besok ada episode lanjutan!


Posted

in

,

by