Yike Jungler Terbaik EU Setelah KC Menang LEC Winter? Yakin Nih?

Yike Jungler Terbaik EU Setelah KC Menang LEC Winter? Yakin Nih?

Karmine Corp (KC) baru aja ngegas dan ngangkat trofi LEC 2025 Winter Split. Dengan kemenangan ini, Yike—alias Martin Sundelin—mencatatkan rekor menang di setiap final yang dia ikuti. Delapan final, delapan kemenangan. Not bad, bro. 😏

Gara-gara ini, banyak fans mulai menggadang-gadang Yike sebagai jungler terbaik Eropa saat ini. Katanya sih strateginya jenius, decision-making-nya cerdas, dan gameplay-nya di level dewa. Tapi, beneran gitu? Atau ini cuma efek euforia karena KC menang?

Mari kita bongkar fakta dan angka yang sebenernya! 🔥

Statistik: Mitos vs Realita

Kalau cuma ngeliat angka-angka dari Games of Legends, hype soal Yike ini agak lebay. Nih, fakta-faktanya:

  • CS di 15 menit? Negatif. Artinya, dia sering ketinggalan farm dibandingkan lawannya. Ga terlalu bagus buat jungler top-tier kan? 😬
  • First Blood Participation? Rendah. Alias dia bukan tipe jungler yang agresif di early game. Lebih sering santai, biar tim yang kerja. 🤷‍♂️
  • Damage Per Minute (DPM)? Lumayan, kedua tertinggi. Tapi ya… kalau jungler main DPS tinggi tapi nggak bisa nge-secure objektif awal, masih bisa dibilang OP?

Dari sisi angka, Yike nggak keliatan mendominasi. Tapi jungler itu bukan cuma soal angka, ada hal-hal lain yang lebih krusial, dan di sinilah Yike punya dua keunggulan utama.

Karmine Corp Jago Dragon Control, Yike Kunci Utamanya

Sepanjang LEC Winter Split, KC menang dengan strategi kontrol dragon. Main stacking dragon tuh strategi klasik di pro play, tapi ngejalaninnya? Gampang-gampang susah. Dan KC sukses banget di bagian ini.

Rata-rata 1,08 dragon di 15 menit. Artinya, mereka selalu unggul objektif.

Rata-rata 2,88 dragon per game. Tim lain? Lihat aja dari kejauhan. 🐉

Walaupun faktor match-up lane juga ngaruh, tetap aja jungler punya peran penting dalam hal ini. Yike sukses jadi navigator yang selalu ada di tempat dan waktu yang tepat. Mungkin dia punya GPS bawaan? 🤔

Versatilitas Yike: Jungler Fleksibel Itu Langka

Salah satu alasan kenapa Yike terlihat kuat di KC adalah karena dia punya gaya bermain yang fleksibel. Dia bukan sekadar jungler yang bisa main satu-dua champion doang.

Dulu di G2 Esports, dia sering dipaksa main role utility jungler buat ngebantu Caps dan Hans Sama jadi carry utama. Sekarang dengan sistem Fearless Draft, di mana champion pool harus lebih luas, fleksibilitasnya jadi aset berharga.

Dan ini cocok banget buat KC, yang semua role-nya juga bisa adaptasi. Hasilnya? G2 dibuat kelabakan di final LEC Winter.

Jadi, Yike Itu Jungler Terbaik EU?

Well, ini pertanyaan yang jawabannya nggak simpel. 🤔

Kalau cuma lihat statistik? Bukan.

Tapi kalau lihat dampaknya buat tim? Jelas banget.

KC bisa menang LEC Winter salah satunya karena Yike berhasil ngejalanin perannya dengan baik. Sekarang tantangan berikutnya ada di First Stand, turnamen internasional baru. Apakah Yike bakal bisa membuktikan dirinya di panggung dunia? Atau dia cuma “good in the system” dan bakal kesulitan lawan jungler dari region lain?

Kita lihat aja pas First Stand mulai Senin, 10 Maret nanti. Jangan sampai kelewatan!